/bamboo/logo.png Bahasa Indonesia English Version  Kontak

Cara Menyimpan Bambu

Bambu yang telah diawetkan haruslah dikeringkan dan disimpan dengan baik agar keawetannya terjaga dan tidak terserang jamur yang dapat merusak keindahan dan kekuatan bambu. Berikut adalah cara pengeringan dan penyimpanan yang kami anjurkan.
penyimpanan bambu
  • cara menyimpan bambuBambu yang telah diawetkan dan dalam keadaan basah dapat disimpan horizontal di gudang atau tempat yang terlindung dari air dan panas matahari secara langsung.
  • Tempat penyimpanan atau gudang harus memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik untuk menghindari kelembaban berlebih yang dapat menimbulkan jamur pada bambu.
  • Bambu tidak boleh kontak langsung dengan tanah atau lantai semen, dan harus dinaikkan dari dasar lantai sekurang-kurangnya 30 cm agar ada sirkulasi udara dibawah.
  • Tinggi maksimal setiap tumpukan adalah 30 cm, jika lebih, diantara tumpukan harus diberi alas kayu/bambu lain agar ada sirkulasi udara.
  • Jika bambu yang diterima masih terlalu basah karena baru saja dibongkar dari proses pengawetan, maka bambu harus disimpan secara vertikal selama 2-3 hari sebelum disimpan horizontal, tujuannya adalah agar sisa-sisa air yang ada di bagian rongga dalam bambu keluar sempurna sehingga proses pengeringan menjadi lebih cepat.
  • Jika bambu dikeringkan dengan cara penjemuran, maka penjemuran haruslah dijaga dan dibolak balik setiap beberapa jam agar batang bambu tidak mengalami keretakan atau bahkan pecah. 
Halaman berikutnya: Cara Perawatan Bambu
BambuBos   Saung Jombang  Studio WNA

   Links:
Sahabat Bambu Indonesia  Instagram   Facebook