Pemanfaatan Bambu
Bambu untuk kehidupan yang lebih baik
Masyarakat Indonesia telah menggunakan bahan bambu sejak dahulu kala. Bambu telah banyak membantu hidup nenek moyang kita menjadi lebih muda. Berbagai jenis alat tangkapan ikan (igi/lukah/perangkap ikan dan udang) semuanya menggunakan bahan dari bambu. Demikian juga sumpit untuk menangkap burung, joran pancing, tombak ikan, atau perangkap hewan di hutan, juga menggunakan bahan dari bambu. Tunas bambu atau lebih populer dikenal dengan rebung juga telah dikonsumsi sebagai sumber gizi. Bambu sudah digunakan sejak lama sebagai wadah tempat minum ketika bepergian dan juga digunakan untuk tempat memasak makanan seperti sagu atau lemang. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa bambu telah membantu manusia bertahan dan melanjutkan hidup hingga bisa seperti sekarang ini.
Selain telah membantu memenuhi kebutuhan primer manusia, bambu juga memberikan perlindungan dari hujan dan panas, bambu banyak digunakan sebagai bahan bangunan untuk rumah. Bambu juga memudahkan manusia dalam bepergian dan membawa barang bawaan manusia sehingga medorong proses pertukaran barang dan jasa pada masa lalu. Rakit bambu, perahu layar dengan tiang bambu, dan jembatan penyeberangan bambu telah membantu memercepat dan memermudah perpindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Bambu juga telah digunakan sebagai bahan untuk membuat mainan anak-anak seperti layang-layang, meriam bambu, dan engrang, serta telah dijadikan alat musik tradisional yang dapat membuat kita ceria dan bahagia. Bahkan di masa awal kemerdekaan bambu runcing merupakan simbol dan pemersatu perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan. Bambu juga dimanfaatkan sebagai sarana dalam upacara adat dan budaya di banyak tempat di Indonesia. Jadi, sudah sepantasnyalah kita peduli dan memberikan penghargaan yang berarti terhadap peran bambu yang tidak terhitung nilainya dalam membantu perkembangan peradaban manusia.
