Pengelolaan Rumpun Bambu

Cara mengelola bambu untuk panen rebung dan "kayu" bambu yang produktif.

Sahabat Bambu
Cover Image

Berikut adalah tahapan dan poin-poin penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan rumpun bambu agar produktif menghasilkan batang bambu berkualitas:

Penyiangan dan penggemburan. Tanaman bambu haruslah dibersihkan dari rumput dan semak belukar serta digemburkan disekeliling rumpunnya minimal 2 kali dalam setahun. Meski biasnaya rumpun bambu tidak ditumbuhi rerumputan dan tidak diperlukan penyiangan kadang kala ada tumbuhan merambat yang perlu dibersihkan juga.

Pembersihan bambu tua dan pengaturan struktur bambu. Bambu yang patah, kurang sehat, pecah yang tidak tumbuh dengan sempurna haruslah dipotong dan dibersihkan dari rumpun. Pastikan hanya bambu yang sehat yang tumbuh di rumpun. Bambu yang berumur lebih dari 4 tahun harus dipotong. Perlakuan ini diperlukan untuk memastikan produktifitas rumpun bambu yang dikelola.

Jenis-jenis Bambu

Nama-nama spesies bambu dunia

Sahabat Bambu

Bambu memiliki lebih dari 1.000 spesies dengan 100-an genera. Ahli menempatkan bambu dalam tribe Bambuseae dalam family rumput Poaceae, yang merupakan keluarga besar yang terdiri dari lebih 10.000 spesies. Bambu dapat ditemui dalam ukuran kecil (Poa annua) hingga ukuran pohon raksasa (Dendrocalamus giganteus). Keluarga bambu adalah tumbuhan paling penting didunia yang menyediakan mayoritas kebutuhan makanan manusia dan ternak. Rumput-rumputan adalah tumbuhan yang relative baru bagi flora bumi, muncul sekitar 30-40 juta tahun lalu, lama setelah punahnya dinosaurus di permukaan bambu. Pdang rumput telah memberikan sumber makanan terhadap perkembangan mamalia herbivore dan kemudian menyediakan berbagai jenis makanan pada hewan karnivora. Beberapa tanaman yang populer disebut bambu (seperti “lucky bamboo yang tumbuh secara hidroponik untuk hiasan dalam rumah), sebenarnya bukanlah keluarga rumput, tapi merupakan Dreceana sanderana, family Agavaceae, sejenis dengan teratai atau lily air.

Berikut ini adalah jenis-jenis dan spesies bambu, baik yang tumbuh di Indonesia maupun di bagian dunia lainnya.

Identifikasi Bambu

Cara identifikasi jenis bambu

Sahabat Bambu

Bagaimana cara mengidentifikasi bambu? Untuk orang awam yang tidak biasa dengan istilah ilmiah dan botani akan cukup sulit untuk mengidentifikasi bambu. Ini kerena banyaknya spesies bambu yang ada, selain itu umumnya informasi jenis bambu yang tersedia mencantumkan nama ilmiah bambu (nama latin).

Identifikasi dan klasifikasi spesies bambu bergantung pada observasi dan deskripsi dari semua bagian bambu. Sangat jarang hanya satu bagian saja dapat digunakan untuk mengenal spesies bambu sercara langsung. Biasanya identifikasi dengan kombinasi karakteristik yang dapat menunjukkan spesies bambu secara tepat. Berikut ini adalah karakteristik dan fitur umum yang dapat digunakan untuk identifikasi bambu:

Rizoma

  • Panjang dan diameter rizoma: pendek dan tebal, panjang dan tipis.
  • Sifat rizoma: sebagai penopang batang, merambat di permukaan, atau merambat di bawah tanah.
  • Kehadiran mata tunas pada rizoma: Ada atau tidak ada
  • Posisi Akar: hanya di sekeliling nodes atau acak.

Anatomi Bambu

bagian-bagian batang bambu

Sahabat Bambu

Batang bambu (culm), merupakan bagian yang paling banyak digunakan oleh manusia. Batang bambu memiliki tiga bagian utama yakni batang, tunggul/bongkot, dan umbi akar

Batang: merupakan bagian yang muncul di permukaan tanah, berbantuk lurus dan bulat dan terdiri dari ruas-ruas yang dibatasi oleh sekat antar ruas (buku). Setiap bagian buku bambu (node) memiliki dua cincin, bagian bawah disebut dengan cincin kelopak/pelepah yang merupakan tempat kelopak batang bambu melekat dan sering terlihat bekas kelopak dibambu jika lepas. Sedangkan cincin bagian atas disebut dengan cincin tunas, merupakan bekas yang muncul akibat dari tumbuhnay ruas bambu.