Sejak dahulu kala bambu telah dikenal luas sebagai tumbuhan yang memiliki banyak manfaat dan kegunaan bagi kehidupan umat manusia. Tak berlebihan dikatakan bahwa tumbuhan bambu merupakan anugrah yang telah mempermudah manusia untuk bertahan hidup dimuka bumi ini. Bambu memberikan manusia perlindungan, makanan, menyediakan air dan merupakan bahan utama dari berbagai peralatan yang membantu mempermudah hidup manusia.
Batang bambu telah sangat banyak digunakan untuk berbagai keperluan, namun tidak demikan halnya dengan daun bambu. Di Indonesia daun bambu baru sebatas digunakan sebagai pakan ternak, itupun hanya di beberapa tempat yang sulit mendapatkan rumput segar ketika musim kemarau. Di sisi lain, penelitian modern mengungkapkan bahwa daun bambu kaya nutrisi bermanfaat yang baik untuk kesehatan manusia.
Di negeri tirai bambu, daun bambu muda sejak lama dipercaya memiliki khasiat sebagai pereda demam, iritasi, melancarkan pencernaan dan peredaran darah serta saluran kemih. Rebusan daun bambu memberikan kesegaran, menghilangkan panas, meredakan tenggorokan dan menjadi obat batuk. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa daun bambu bersifat anti-kanker. Daun bambu sangat sehat untuk dikonsumsi dan memiliki kadar alkalin yang tinggi.
Daun bambu juga memiliki sifat preservatif, yakni menghambat proses pembusukan oleh bakteri. Di korea, daun bambu dijadikan pembungkus nasi agar tidak cepat basi. Masyarakat desa juga merebus kacang dengan memasukkan daun bambu agar lebih cepat empuk dan tahan lebih lama.
Daun bambu muda juga dipetik, dijemur lalu direbus untuk dibuat minuman herbal yang saat ini banyak dikenal sebagai teh daun bambu. Teh daun bambu juga biasa diminum dengan campuran madu atau sedikit gula. Bahkan di luar negeri daun bambu diracik dengan berbagai rempah dan daun lainnya menjadi “tisane” yakni minuman herbal yang nikmat, berkhasiat dan kaya manfaat bagi tubuh manusia.
